Mobil Tanpa Sopir ?

Google mewujudkan keinginan banyak orang yang ingin menyetir mobil namun dibatasi oleh keterbatasan seperti buta atau tidak punya keahlian. Cukup gunakan Google Driverless Car. Google telah merancang Self Driving Car ini semenjak tahun 2010 yang lalu. Mobil ini telah melalui berbagi tes menyangkut keamanan dan kenyamanan. Meskipun secara resmi belum diterapkan, namun tidak menghalangi banyak orang untuk bisa menikmati kecanggihan mobil tanpa pengendara ini.
Salah satunya Steve Mahan yang mengalami kebutaan 95%. Google bekerja sama dengan polisi setempat merancang sebuah tes untuknya dengan menggunakan Self Driving Car Google, Toyota Prius. Steve yang bermaksud untuk megngambil laundry dan berkunjung ke  Santa Clara Valley Blind Center duduk di depan kemudi Toyota Prius tanpa melakukan apa pun. Ia hanya menikmati perjalanan dan sampai di tempat yang ia tuju.

Sebuah perjalanan yang mengesankan tentunya. Steve sendiri sangat senang dengan perjalanan yang baru saja dilakukannya.
Google telah melakukan banyak tes terhadap mobil tanpa pengendara ini. Diharapkan dengan bantuan komputer dan laser, mobil ini bisa menekan tingginya angka kecelakaan di Amerika Serikat. Sebagaimana dalam artikel terdahulu, teknologi  Self Driving Car  ini menurut Google bisa menyelamatkan nyawa manusia (pengendara) paling tidak satu juta orang setahun. Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), di Amerika Serikat saja terdapat 5,8 juta kecelakaan pada tahun 2008. Dari jumlah tersebut, sekitar 34.000 mengakibatkan korban jiwa, 1,6 juta mengakibatkan luka-luka dan 4,2 juta mengalami kerusakan harta benda.
Sebelum tes yang dilakukan oleh Steve Mahan, Self Driving Car dari Google ini telah dicoba melakukan perjalan dari  kantor pusat Google di Mountain View ke kantor Google di  Santa Monica dan ke Hollywood Boulevard. Mobil ini telah berjalan  ke Lombard Street, menyeberangi jembatan Golden Gate,  Pasifik Coast Highway, dan bahkan semua jalan di sekitar Danau Tahoe.
Perjalanan Steve Mahan dengan Self Driving Car Google mendapat apresiasi dari Eric Bridges, wakil dari American Council of the Blind yang juga mengalami kebutaan. Bridges sendiri telah mencoba Self Driving  Car Google tahun lalu ketika berkunjung ke kantor pusat Google. Menurutnya teknologi yang ditawarkan oleh Google memiliki potensi yang incredible, tidak hanya bagi mereka yang memiliki keterbatasan (disabled). Teknologi ini akan mengubah dunia dalam banyak hal.

sumber : http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2012/03/29/google-wujudkan-difabel-bisa-menyetir/